Wednesday, January 6, 2016

Menanam Anggur Dalam Pot

Menanam Anggur Dalam Pot


Cara Menanam Anggur Dalam Pot di Halaman Rumah

 

Buah anggur adalah salah satu tumbuhan merambat. Buah ini biasanya dikonsumsi langsung atau bisa juga diolah menjadi jus atau untuk bahan campuran makanan lainnya. Buah ini juga bisa diolah menjadi kismis. Rasanya manis dan sedikit kecut. Bentuknya juga bulat dan ada juga yang lonjong dan warnanya bervariasi. Ada yang warna merah, ungu, dan hijau. Buah anggur mengandung vitamin yang dapat mencegah terkena kanker dan juga penyakit lainnya. Selain itu juga bermanfaat sebagai anti radikal bebas. 
 Cara penanamannya sendiri macam-macam. Ada yang cara menanam anggur di pot atau dirambatkan langsung di halaman rumah.

Dengan ditanam di dalam pot, kita bisa mendapatkan keindahannya juga. Karena tanaman ini termasuk tanaman merambat, maka buah akan bergelantungan sehingga tampak unik. Jadi selain untuk dibudidayakan,
cara menanam anggur di pot juga bisa untuk menghiasi halaman rumah anda. Namun cara menanam anggur dalam pot tidak bisa sembarangan. Karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tanaman buah anggur dapat tumbuh dengan baik. Dari pemilihan pot, media tanam, hingga perawatannya juga perlu dilakukan dengan benar. Karena menanam anggur sendiri jika ingin hasilnya baik, caranya berbeda dengan menanam tumbuhan yang lainnya.
Langkah pertama cara menanam anggur di pot adalah memilih pot yang tepat. Dari berbagai jenis pot yang ada, jenis pot yang cocok untuk tanaman anggur adalah yang terbuat dari bahan dasar tanah. Karena pot dari tanah memiliki pori-pori di bagian dasarnya yang bisa menyerap air. Sehingga pengaruhnya cukup baik untuk menanam anggur. Pilih juga model pot yang bagus karena cara tumbuh tanaman anggur ini yang unik, ditambah dengan pot yang bagus bisa membuat tampilan menjadi lebih cantik. Pilih pot yang ukuran diameternya lebih besar dari permukaan dasarnya atau bisa juga ukurannya sama besar.

 Selain itu, akar tanaman juga tidak mudah kering jika terlambat dalam memberikan air dan juga tidak lembab jika terlalu banyak memberikan air. Jadi disarankan untuk pilih pot yang bagus dengan bahan dasar dari tanah. Langkah cara menanam anggur di pot selanjutnya adalah media tanam. Media tanam yang digunakan untuk cara tanam anggur dalam pot harus sesuai dengan karakteristik dari tanaman anggur itu sendiri. Media tanam yang cocok untuk menanam anggur adalah pasir dan juga pupuk kandang. Pasir mudah ditembus air dan juga akar buah anggur. Sebelum bibit anggur dimasukkan ke dalam pot, terlebih dahulu masukkan pasir dan pupuk kandang yang sudah dicampur dengan rata. Untuk lebih bagus lagi, 1/3 pot diisi tanah gambut. Agar bisa menghambat air keluar dari pot.
Cara menanam anggur dalam pot adalah langkah pertama, masukkan terlebih dahulu batu bata yang sudah dipecah menjadi kecil-kecil dimasukkan ke dasar pot. Batu bata bisa diganti dengan genting. Lalu media tanam yang sudah dicampur dengan rata tadi dimasukkan ke dalam pot. 


Lalu isi sampai penuh. Setelah itu buat lubang untuk menanam anggur di tengahnya dengan ukuran lebih besar dari polybag yang digunakan bibit anggur.
 
 
Lalu cara tanam anggur dalam pot berikutnya, masukkan bibit anggur yang sudah dilepas dari polybag ke dalam lubang di dalam pot tersebut. Atur posisi tanaman supaya tegak. Lalu tutup lagi permukaan media tanam. Selanjutnya siram dan ketinggian tanah akan menurun sampai 5 cm dari pinggir pot karena pemadatan pada media tanam. Terakhir, letakkan tanaman di tempat dengan pencahayaan matahari penuh. Demikian informasi mengenai cara menanam anggur di pot. Semoga informasi ini bisa membantu anda mengetahui menanam anggur di pot dengan benar.

Cara Menanam Strawberry

Cara Menanam Strawberry
 
 
 

Manfaat Buah Strawberry :
Buah yang memiliki tampilan menawan dengan warnanya yang merah ini memiliki rasa yang segar, dan banyak memiliki manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat strawberry bagi kesehatan diantaranya:
  1. Menjaga kesehatan jantung, Vitamin C dan Anthocyanidins dalam buah strawberry berguna untuk menjaga arteri dari kerusakan dan mencegah pembekuan darah.
  2. Mencegah dari penyakit kanker, antioksidan yang terdapat dalam buah strawberry bermanfaat untuk menangkal radikal bebas penyebab kanker.
  3. Menurunkan kolesterol, zat pembentuk warna dan bau pada strawberry bermanfaat untuk mencegah penyakit cardiovascular.
Cara Menanam Strawberry dari Biji Yang Benar - Buah strawberry berwarna hijau keputihan ketika sedang berkembang, dan pada kebanyakan spesies berubah menjadi merah ketika masak. Namanya berasal dari bahasa Inggris kuno streawberige yang merupakan gabungan dari streaw atau "straw" dan berige atau "berry". (sumber: Wikipedia)

Buah strawberry dapat dibudidayakan di kebun, namun juga dapat dibudidayakan di pot atau polybag. Secara garis besar cara menanamnya sama saja, hanya media tanamnya yang membedakan. Menanam strawberry dikebun memerlukan usaha yang lebih banyak dibanding menanam strawberry di pot atau polybag, karena harus mempersiapkan lahan tanamnya. Berikut adalah beberapa langkah menanam strawberry yang benar: 

Menyiapkan Bibit

Menyiapkan Bibit strawberry merupakan salah satu langkah kunci dalam menentukan hasil panen kemudian hari, bibit strawberry sebaiknya berasal dari bibit yang tahan
terhadap hama atau penyakit, dan terbukti sudah menghasilkan. Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, sebaiknya anda langsung mendatangi petani strawberry. Hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri, disamping anda bias mendapatkan bibit yang berkualitas, anda juga bisa langsung tanya jawab terkait trik-trik menanam strawberry agar sukses.

Selain dari petani, anda juga bisa mendapatkan bibit strawberry dari kios-kios yang menjual bibit dan obat-obatan pertanian. Pilihlah bibit strawberry yang wadahnya masih bagus, tanggal kadaluarsanya masih lama, dan tidak ada lubang-lubang pada wadah yang memungkinkan semut atau kutu dapat masuk dan merusak biji strawberry.

Setelah mendapatkan bibit, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian bibit-bibit strawberry. Buatlah tempat penyemaian dengan menggemburkan Tanah menggunakan cangkul dan dibuat bedengan atau galengan. Luas lahan persemaian disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan ditanam. Campurkan pupuk kandang pada Tanah yang telah digemburkan, aduk kembali dan bentuk lahan semai sampai permukaannya rata.

Taburkan biji-biji strawberry secara merata, dan tutup dengan menggunakan Tanah yang halus secara merata dan lapisan penutupnya jangan terlalu tebal. Buatlah peneduh dengan menggunakan daun-daun atau menggunakan jaring pertanian. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari. 

Menyiapkan Lahan Tanam

Jika anda ingin menanam strawberry di lahan kebun, maka anda harus menggemburkan lahan tanamnya dan
membuat bedengan atau galengan. Ukuran galengan adlah lebar 80cm - 100cm dan tebal sekitar 30cm, dan panjang disesuaikan dengan luas kebun yang anda miliki. Taburkan pupuk kandang dan aduk secara merata. Biarkan lahan tanam yang disiapkan selama 1 minggu sebelum ditanami. Pasang pelastik mulsa untuk mengurangi tumbuhnya gulma atau rumput-rumput liar. Kemudian buatlah lubang-lubang pada pelastik sebagai lubang tanam dengan jarak 30cm antar lubang.

Jika anda ingin menanam strawberry dalam pot atau polybag, maka isilah pot atau polybag dengan campuran Tanah gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Isi sampai 2/3 bagian pot terisi. dan biarkan selama 1 minggu sebelum ditanami untuk memastikan pupuk tercampur dengan sempurna. 

Menanam Bibit Strawberry

Saat bibit strawberry yang disemai sudah siap dipindahkan,
maka lakukanlah pemindahan ke lahan tanam permanen yang diinginkan. Pindahkan secara perlahan dengan tetap mengikutkan Tanah semaian sedikit yang ada di akarnya.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum matahari meninggi agar tidak mudah layu, setelah bibit dipindahkan tutup menggunakan pupuk kandang atau abu hasil pembakaran kayu (abu gosok), dan lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari. 

Melakukan Perawatan

Perawatan dilakukan dengan melakukan penyulaman bibit strawberry yang mati, melakukan penyiangan rumput-rumput yang mungkin tumbuh, dan pemupukan. Pemupukan dapat menggunakan pupuk kimia seperti NPK.

Untuk menghasilkan tanaman strawberry yang cepat berbuah, perlu dilakukan pemotongan pohon strawberry yang menjulur panjang. Pemotongan bertujuan agar nutrisi yang ada difokuskan untuk berbuah. 

Memanen Hasil

Pohon strawberry akan menghasilkan buah pada umur sekitar 4 bulan dari penanaman, lakukan pemanenan dengan cara memotong tangkai buah menggunakan gunting pangkas khusus buah atau menggunakan pisau tajam.

Buah strawberry bias dimanfaatkan sebagai buah langsung konsumsi saat baru panen, juga bias diolah menjadi bahan makanan atau minuman seperti jus, selai, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa langkah cara menanam buah strawberry dari biji baik di kebun maupun menanam strawberry di pot atau polybag.
 
Selamat Mencoba

Cara Menanam Tomat Dalam Pot/Polybag

Cara Menanam Tomat Dalam Pot/Polybag

Tomat cukup mudah dibudidayakan. Kita bisa memenuhi kebutuhan harian tomat dengan menanamnya sendiri. Tanaman ini bisa dipelihara dalam pot atau polybag. Cocok untuk luas pekarangan yang terbatas.
Cara menanam tomat dalam polybagTomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl, tergantung dari varietasnya. Tanaman tomat menghendaki tanah yang subur dan gembur, dengan pH sekitar 5,5-7.
Di alam bebas pohon tomat berbentuk seperti perdu, ketinggiannya bisa mencapai tinggi 3 meter. Namun setelah dibudidayakan tinggi tanaman ini tak lebih dari 2 meter dan biasanya ditopang oleh ajir atau tali untuk menahan agar tidak roboh.
Tanaman tomat bisa tumbuh baik di berbagai media seperti lahan terbuka, hidroponik, taman vertikultur dan media pot atau polybag. Pada kesempatan kali ini kami akan menguraikan tentang cara menanam tomat dalam polybag. Bila ingin mengetahui bercocok tanam tomat skala besar di lahan terbuka baca panduan umum budidaya tomat.

Cara Menanam Tomat dalam Polybag yang Benar

Pemilihan jenis tanaman
Secara umum, orang membedakan tomat dari bentuk buahnya. Terdapat empat golongan tomat yang banyak beredar di pasaran yakni, (1) Tomat buah atau tomat granola, bentuknya bulat dengan pangkal mendatar (2) Tomat gondol, bentuknya lonjong biasa digunakan sebagai bahan baku saus, (3) Tomat sayur, teskturnya keras rasanya sedikit kecut, (4) Tomat cherry, bentuknya kecil rasanya manis kecut.
Cara menanam tomat dalam polybag tidaklah sulit. Langkah pertama pilih jenis tomat dan varietas yang akan ditanam. Sesuaikan lokasi tempat budidaya dengan varietas tomat yang akan dipilih, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempat.
Untuk hasil yang maksimal, gunakan benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dari berbagai varietas bisa didapatkan di toko-toko pertanian. Keterangan mengenai sifat-sifat tanaman bisa dibaca pada label yang tertera dalam kemasan benih.
Penyemaian benih tomat
Cara menanam tomat dalam polybag sebaiknya melalui tahap persemaian terlebih dahulu. Benih yang berupa biji harus disemaikan menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang berbeda dengan tanaman yang telah tumbuh besar.
Siapkan tempat dan media persemaian terlabih dahulu. Pilih tempat persemaian yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Media persemaian bisa bermacam-macam, silahkan baca cara membuat media persemaian untuk hortikuktura.
Bentuk persemaian bisa berupa bedengan, rak semai, atau polybag semai.
Untuk persemaian dengan bedengan, buat larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larik 5 cm. Kemudian tanam benih tomat pada tiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya dan siram secukupnya.
Untuk persemaian yang menggunakan ploybag, isi polybag dengan media persemaian. Bila tidak ada polybag bisa menggunakan kantung semai dari daun-daunan (bekong). Kemudian benamkan benih tomat sedalam 1 cm kedalam media tersebut. Lalu tutup permukaannya dan siram secukupnya. Setiap polybag cukup diisi satu benih.
Setelah benih disemaikan, lakukan penyiraman setiap 2 kali sehari dengan gembor yang halus. Berhati-hatilah ketika menyiram, jangan sampai merusak permukaan persemaian.
Pemupukan tambahan bisa diberikan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos atau NPK. Perawatan lain yang harus dilakukan adalah penyiangan. Jangan sampai tumbuh gulma dalam area persemaian. Bibit tanaman tomat siap dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau sudah memiliki setidaknya 5 helai daun.
Pemindahan bibit tomat
Sebelum bibit dipindahkan, siapkan media tanam dan polybag. Isi polybag tersebut dengan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Untuk lebih detailnya lihat cara membuat media tanam untuk polybag.
Terdapat dua cara menanam tomat dari tempat persemaian ke dalam polybag. Pertama, memindahkan bibit dengan dicabut. Caranya, siram persemaian dengan air agar media tanam menjadi lunak. Lalu cabut tanaman dengan hati-hati jangan sampai akar tanaman putus atau rusak. Kemudian masukkan tanaman tersebut secara tegak lurus pada lubang tanam yang ada dalam polybag. Posisi akar harus tegak lurus jangan sampai bengkok atau terlipat. Atur kedalaman lubang tanam sesuai dengan panjang akar.
Kedua, memindahkan bibit dengan diputar. Caranya tanaman
tomat diangkat dengan media yang ada disekitarnya. Untuk bibit dari bedengan, cungkil tanaman sedalam 10 cm dengan sekop atau tangan. Kemudian angkat dan pindahkan berikut dengan tanahnya.
Untuk bibit dalam polybag semai, sobek atau tarik plastik polybag semai kemudian dipindahkan beserta tanahnya kedalam polybag yang lebih besar. Polybag semai dari plastik bisa dipakai berulang-ulang.
Pemeliharaan dan perawatan
Pemeliharaan tanaman tomat dalam polybag atau pot relatif mudah. Kesehatan tanaman lebih lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar. Jaga agar media tanam tidak terlalu kering. Siram setidaknya 2 kali sehari, tetapi jangan terlalu basah untuk menghindari busuk akar.
Siangi gulma yang terdapat dalam polybag secara teratur. Apabila ada tanaman yang layu atau mati, cabut segera dan buang media tanamnya agar tidak menulari tanaman lain. Perawatan lain yang diperlukan adalah pemangkasan tunas dan pemberian ajir sebagai penopang tanaman.
Pupuk tanaman setelah satu minggu dengan kompos sebanyak satu genggam untuk setiap polybag. Lakukan penambahan pupuk kompos setiap bulan, atau bila terlihat tanaman kurang subur. Bila tanaman akan berbuah bisa ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.
Hama dan peyakit tanaman tomat lumayan banyak. Bila terlihat ada serangan hama, ambil hama tersebut secara manual. Buang daun atau batang yang rusak terkena hama. Penyemprotan hendaknya dilakukan apabila benar-benar diperlukan. Agar lebih aman untuk kesehatan dan lingkungan gunakan pestisida organik yang lebih alami. Silahkan baca cara membuat pestisida organik.
Pemanenan
Tanaman tomat dalam polybag sudah bisa dipanen setelah 3 bulan, tergantung dari varietasnya. Kriteria buah tomat yang siap dipanen adalah yang berubah warna dari hijau ke kuning-kuningan atau tepi daun terlihat kering dan batang menguning. Pemetikan dilakukan pada buah yang telah matang saja.
Buah tomat tidak matang secara serentak. Lakukan pemetikan setiap 2-3 hari sekali, jangan terlalu rapat untuk menghindari kerusakan tanaman. Waktu pemetikan yang paling baik pagi dan sore hari, ketika sinar matahari tidak terlalu terik. Demikian uraian singkat tenang cara menanam tomat dalam polybag.

Selamat Mencoba

Cara Menanam Terong Ungu di Polybag Agar Berbuah Banyak ? Ini Caranya

 

Cara Menanam Terong Ungu di Polybag - Terong ungu merupakan salah satu tanaman sayuran yang
banyak dijumpai di Indonesia. Ragam masakan di Indonesia banyak menggunakan terong sebagai bahan bakunya. Selain rasanya yang enak ketika dimasak, ternyata Terong mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, manfaat terong bagi kesehatan diantaranya:
  • Melindungi Membran Sel Otak dari Kerusakan, kandungan fitonutrien pada terong dapat membantu menjaga kesehatan sel otak dan melindungi memeori pada otak.
  • Penolak radikal bebas, kandungan asam klorogenat pada terong berfungsi menyapu radikal bebas.
  • Menjaga kesehatan kulit kepala, kandungan mineral dan vitamin pada terong membantu melembabkan kulit kepala.
  • Memperlancar pencernaan, kandungan serat pada terong dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain manfaat di atas, terong dipercaya memiliki lebih banyak lagi manfaat bagi kesehatan. Ternyata untuk hidup sehat tidak perlu repot, dengan mengkonsumsi makanan yang kaya manfaat bagi kesehatan seperti terong sudah bias membenatu mengurangi peluang penyakit berkembang dalam tubuh. Selain itu terong juga tidak sulit untuk dibudidayakan, untuk kapasitas keperluan yang sedikit terong dapat ditanam di pot atau polybag. Penanaman terong di pot atau polybag sudah mampu memenuhi kebutuhan sayuran keluarga. Berikut cara untuk menghasilkan terong ungu yang menghasilkan buah banyak saat ditanam di polybag atau pot.

Memilih Bibit

Bibit terong ungu dapat diperoleh dengan pembibitan sendiri yaitu dengan mengambil biji dari terong ungu yang sudah tua, biarkan buah terong yang khusus diperuntukkan sebagai bibit sampai benar-benar tua dan membusuk di pohon, setelah itu ambil dan pisahkan biji-bijinya. Buah yang dijadikan bibit sebaiknya buah terong yang memiliki kondisi fisik bagus (tidak terserang hama, dan bentuknya sempurna).

Setelah biji-biji diambil, lakukan penjemuran biji terong di terik matahari namun jangan terlalu lama, sekitar 2 jam. kemudian letakkan di area yang pengeringan yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Jemur selama 4-5 hari agar biji terong benar-benar kering. Simpanlah di area yang kering jika diperuntukkan dalam waktu yang lama.

terong ungu
Biji terong
Jika tidak mau repot, cara praktisnya adalah dengan membeli bibit terong di toko-toko yang menjual keperluan pertanian. Anda dapat memilih bibit terong sesuai keinginan. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan membeli bibit yang masa kadaluarsanya sudah dekat, karena bibit tanaman memiliki daya tumbuh. Semakin lama bibit disimpan maka daya tumbuhnya akan berkurang. Pilihlah bibit yang tanggal pengemasannya baru atau tanggal kadaluarsanya masih cukup lama, dan periksa pembungkus bibit dengan benar. Jangan membeli bibit yang bungkusnya sudah ada bolong, dikhawatirkan hama atau semut sudah masuk dan memakan biji yang ada di dalam.

Penyemaian Bibit

Seperti halnya menanam cabe, bibit terong ungu sebaiknya disemai terlebih dahulu. Buatlah area penyemaian dengan ukuran 50 cm x 50 cm, gemburkan dengan menggunakan cangkul dan bentuk menggunduk seperti tegalan.

Taburkan pupuk kandang atau kompos secukupnya, jangan terlalu
banyak karena dikhawatirkan menyebabkan perkembangan jamur. Setelah itu taburkan benih terong secara merata sesuai dengan kebutuhan (disesuaikan dengan jumlah polybag yang akan ditanami). Kelabihan semaian dapat digunakan sebagai persiapan sulam atau ditanam di Tanah secara langsung.

Taburi biji terong yang disebar dengan menggunakan Tanah secara merata dan tipis, beri penutup pada bagian atasnya dengan jarak sekitar 30-40 cm dari permukaan Tanah. Hal ini diperuntukkan agar kelembapan area semaian tetap terjaga dan menjaga agar biji terong tidak bertaburan saat terkena hujan atau penyiraman.

Lakukan penyiraman secara teratur pagi dan sore hari sampai bibit terong ungu siap dipindahkan. Lakukan juga pencabutan rumput-rumput yang ikut tumbuh di area penyemaian. Bibit sudah bisa dipindahkan ke polybag setelah bibit memiliki 4-5 helai daun.

Menyiapkan Polybag atau Pot

Siapkan polybag dengan ukuran yang sedang (40 cm x 50 cm), isi dengan Tanah yang gembur dan campurkan pupuk kandang atau pupuk kompos dengan perbandingan 3 : 1 (3 Tanah : 1 Pupuk). Isilah polybag sampai hamper penuh (sisakan polybag sekitar 10 cm), Letakkan polybag di area yang teduh dan biarkan selama 2 hari sebelum ditanami.

Menanam Bibit Terong Ungu

Setelah bibit terong ungu yang disemai memiliki daun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke polybag. Lakukan penyiraman terlebih dahulu pada semaian sebelum mencabut bibit. Cabut bibit secara perlahan agar tidak merusak akarnya.

Buat lubang di Tanah pada polybag yang telah disiapkan dengan menggunakan jari atau tongkat kayu sedalam 5-10 cm. Tanam bibit terong sebanyak 1 bibit per polybag.

Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak terlalu panas, lakukan penyiraman setelah penanaman dilakukan.

Perawatan Terong Ungu

Penyiraman harus dilakukan setiap pagi dan sore hari. Jika musim hujan penyiraman dapat dihentikan. Perawatan yang perlu dilakukan lainnya adalah membersihkan rumput yang tumbuh di pot atau polybag. Pemberian pupuk juga sangat dianjurkan, namun sebaiknya pupuk organik karena terong ini untuk dikonsumsi agar tidak membahayakan kesehatan anda.

Lakukan perawatan yang rutin terhadap terong ungu, petik daun yang diserang hama dan cabut tanaman terong yang sudah terserang hama agar tidak menyebar ke tanaman yang lain. Cara menanam terong ungu dalam pot atau polybag ini dapat dilakukan oleh siapapun di rumah, selain mudah dilakukan cara ini juga bias menghasilkan terong yang memiliki buah banyak.

MENANAM SAYURAN DALAM POT/POLYBAG





Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam. Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi. Jenis-jenis media tanam sangat banyak dan beragam. Apalagi dengan berkembangnya berbagai metode bercocok tanam, seperti hidroponik dan aeroponik.
Setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda. Misalnya, tanaman buah membutuhkan karakter media tanam yang berbeda dengan tanaman sayuran. Tanaman buah memerlukan media tanam yang solid agar bisa menopang pertumbuhan tanaman yang relatif lebih besar, sementara jenis tanaman sayuran daun lebih memerlukan media tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.
Nah, kali ini kami akan membahas media tanam yang biasa digunakan untuk budidaya sayuran organik dalam polybag ataupun pot. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang banyak tersedia di alam dan bisa dikerjakan sendiri. Cara yang akan kami uraikan cocok digunakan untuk budidaya tanaman organik karena tidak menggunakan tambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida, dan obat-obatan lainnya.

Syarat media tanam yang baik

Media tanam memiliki fungsi untuk menopang tanaman, memberikan nutrisi dan menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Lewat media tanam tumbuh-tumbuhan mendapatkan sebagian besar nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam wadah pot atau polybag, media tanam dibuat sebagai pengganti tanah. Oleh karena itu, harus bisa menggantikan fungsi tanah bagi tanaman.
Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Secara umum, media tanam yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
  • Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh.
  • Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya. Media tersebut tersebut isa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban.
  • Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa disediakan dari pupuk atau aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam media tanam.
  • Tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang terkandung dalam media tanam dapat menyerang tanaman dan menyebabkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril karena banyak mikrooganisme tanah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi tanaman, namun harus higienis dari bibit penyakit.

Bahan-bahan media tanam organik

Ada banyak ragam material yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media tanam mulai dari yang alami hingga yang sintetis. Namun dalam kesempatan kali ini kami
hanya akan membatasi pada beberapa bahan organik yang banyak tersedia di alam, murah dan gampang pembuatannya.

a. Tanah (bahan utama)

Tanah yang baik untuk media tanam sebaiknya diambil dari lapisan bagian (top soil). Secara umum terdapat dua tipe tanah yaitu yang harus diperhatikan yakni tanah pasir dan tanah lempung. Tanah yang berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik, cepat mengalirkan air namun kelemahannya tanah tersebut buruk dalam menyimpan air sebagai cadangan. Sedangkan tanah lempung lebih sulit ditembus oleh air sehingga akan membuat air tergenang dalam media tanam. Tanah yang baik untuk media tanaman tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur.

b. Kompos atau humus

Kompos merupakan bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Kompos yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat, silahkan baca jenis dan karakteristik pupuk kompos. Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan sebagai bahan baku media tanam.
Penambahan bahan-bahan organik seperti kompos atau humus pada media tanam bisa memperbaiki struktur fisik tanah dan meningkatkan kapasitas tukar kation. Kompos yang ditambahkan sebaiknya berupa kompos yang telah matang. Kompos yang belum matang berpotensi mendatangkan hama dan penyakit. Selain itu unsur haranya sulit diserap tanaman karena belum terurai secara penuh.
Selain kompos, bisa juga memanfaatkan humus yang didapatkan dari hutan. Tanah humus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Bila lokasi anda dekat dengan hutan, tanah humus bisa dicari dengan mudah. Tempat-tempat terbaik adalah disekitar tanaman pakis-pakisan.
Unsur bahan organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Hanya saja perlu digarisbawahi, sebaiknya gunakan pupuk kandang atau hijau yang telah matang benar dan teksturnya sudah berbentuk granul seperti tanah. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang beresiko membawa hama dan panyakit pada tanaman.

c. Arang sekam atau sabut kelapa

Arang sekam merupakan hasil pembakaran tak sempurna dari sekam padi. Arang sekam berguna untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Penambahan arang sekam pada media tanam akan memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel yang berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban.
Manfaat arang sekam adalah bisa menetralisir keasaman tanah, menetralisir racun, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan bagi tanaman, menjadikan tanah gembur sehingga memperbaiki drainase dan aerasi tanah. Arang sekam lebih baik dibanding sekam padi, karena arang sekam sudah mengalami pembakaran yang bisa menghilangkan bibit penyakit atau hama yang mungkin saja terikut.
Selain arang sekam, bisa juga digunakan sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa mempunyai sifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari bagian kulit kelapa yang sudah tua.

Cara membuat media tanam organik

Berikut ini cara-cara membuat media tanam polybag atau pot dengan menggunakan bahan baku yang telah diterangkan di atas. Untuk membuat media tanam yang baik diperlukan unsur tanah, bahan pengikat atau penyimpan air dan penyedia unsur hara. Bahan baku yang akan digunakan dalam tutorial berikut adalah tanah top soil, kompos dan arang sekam. Berikut langkah-langkahnya:

  • Siapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik diambil dari bagian paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut hingga menjadi butiran-butiran halus. Usahakan tanah dalam keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur dengan merata.
  • Siapkan kompos yang telah matang, bisa dari jenis kompos biasa, bokashi atau kompos takakura. Ayak kompos atau humus tersebut sehingga menjadi butiran halus.
  • Siapkan arang sekam, silahkan baca cara membuat arang sekam.
  • Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam sebuah wadah. Komposisi campuran adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam (2:1:1). Aduk hingga merata.
  • Siapkan pot atau polybag, masukkan campuran tersebut kedalamnya. Media tanam sudah siap digunakan.
Sekadar catatan, ketiga bahan baku tersebut bisa juga dicampur dengan komposisi 1:1:1 atau 2:1:1. Mana yang terbaik bagi Anda, tentunya tergantung dari jenis tanaman dan ketersediaan sumber daya. Mengenai hasil, beberapa penelitian menunjukkan hal yang berbeda. Lebih baik mencobanya secara try and error.
Media tanam sangat berguna apabila kita ingin menanam sayuran dalam polybag atau pot. Metode seperti ini cocok diterapkan di lahan yang terbatas atau lahan sempit. Berikut ini contoh penerapan budidaya sayuran dalam polybag.